Uji kemampuan Anda di semua layanan Hosting kami dan dapatkan diskon 15%!

Gunakan kode saat checkout:

Skills
20.06.2025

Apa itu DNS dan Hirarki DNS?

DNS (Domain Name System) adalah sistem penamaan hirarkis dan terdesentralisasi untuk komputer, layanan, atau sumber daya lain yang terhubung ke internet atau jaringan pribadi. Sistem ini menerjemahkan nama domain yang dapat dibaca manusia seperti www.example.com menjadi alamat IP seperti 192.0.2.1 yang digunakan komputer untuk mengidentifikasi satu sama lain di jaringan. DNS bertindak sebagai buku telepon internet, membantu pengguna mengakses situs web dan layanan menggunakan nama domain daripada mengingat alamat IP numerik.

Fungsi-fungsi utama DNS

  • Resolusi Nama: Mengubah nama domain menjadi alamat IP sehingga browser web dapat memuat sumber daya internet.
  • Perutean Email: Menggunakan catatan DNS seperti catatan MX (Mail Exchange) untuk merutekan email ke server email yang benar.
  • Distribusi Beban: Menggunakan catatan CNAME dan SRV untuk menyeimbangkan beban dan mendistribusikan lalu lintas ke server yang berbeda.
  • Penemuan Layanan: Membantu aplikasi menemukan layanan seperti server web dan server email berdasarkan entri DNS.

Cara Kerja DNS

Ketika Anda mengetik URL ke dalam browser web, sistem DNS melalui beberapa langkah untuk menyelesaikan nama domain menjadi alamat IP:

  1. Inisiasi Permintaan: Pengguna memasukkan nama domain (misalnya, www.example.com) di browser web.
  2. Kueri Rekursif: Kueri dikirim ke resolver DNS rekursif, yang biasanya disediakan oleh ISP Anda atau diatur secara manual (misalnya, Google Public DNS).
  3. Hirarki DNS: Resolver rekursif menanyakan hierarki DNS, mulai dari server root, lalu server TLD (Top-Level Domain), dan akhirnya server nama otoritatif hingga menemukan alamat IP untuk domain yang diminta.
  4. Caching: Alamat IP yang terselesaikan disimpan di cache oleh resolver dan mungkin oleh browser pengguna untuk mempercepat permintaan di masa mendatang.

Hierarki DNS: Struktur dan Komponen

DNS disusun dalam struktur pohon hierarki dengan level yang berbeda, masing-masing memainkan peran khusus dalam menerjemahkan nama domain menjadi alamat IP. Berikut ini adalah perincian hierarki DNS:

1. Tingkat Akar (Server DNS Akar)

  • Deskripsi: Level root adalah bagian atas hierarki DNS. Level ini direpresentasikan sebagai tanda titik (.), dan menyimpan informasi tentang domain tingkat atas (TLD).
  • Server DNS Root: Ada 13 set server root, yang diidentifikasi dengan huruf (misalnya, A-root, B-root, C-root), yang dikelola oleh berbagai organisasi di seluruh dunia. Server-server ini tidak berisi alamat IP untuk situs web, tetapi mengarahkan kueri ke server TLD yang relevan.
  • Fungsi: Ketika DNS resolver tidak dapat menemukan alamat IP dalam cache-nya, DNS resolver akan menanyakan ke server DNS root. Server root merespons dengan alamat server TLD yang sesuai untuk domain tersebut (misalnya, .com, .org).

2. Tingkat Domain Tingkat Atas (TLD)

  • Deskripsi: TLD adalah tingkat kedua dari hierarki DNS, dan mereka mengkategorikan domain berdasarkan akhiran (misalnya, .com, .net, .org, .uk, .de). Server TLD menyimpan informasi tentang domain di bawah TLD tertentu.
  • Jenis-jenis TLD:
    • gTLD (Domain Tingkat Atas Generik): Mencakup .com, .org, .net, .edu, dan TLD yang lebih baru seperti .app atau .tech.
    • ccTLD (Domain Tingkat Atas Kode Negara): Melambangkan negara atau wilayah, seperti .uk (Inggris), .us (Amerika Serikat), atau .jp (Jepang).
  • Fungsi: Server TLD mengarahkan resolver DNS ke server nama otoritatif yang bertanggung jawab atas nama domain (misalnya, example.com).

3. Domain Tingkat Kedua (SLD) dan Subdomain

  • Deskripsi: Domain tingkat kedua (SLD) adalah bagian dari nama domain yang muncul langsung di sebelah kiri TLD (misalnya, contohnya di example.com). SLD sering kali dikelola oleh organisasi atau individu yang mendaftarkannya.
  • Subdomain: Subdomain adalah awalan yang ditambahkan ke domain tingkat kedua (misalnya, www di www.example.com atau blog.example.com). Subdomain memungkinkan untuk mengatur berbagai bagian situs web atau layanan.
  • Fungsi: Domain tingkat kedua dan subdomainnya mengarah ke server nama otoritatif yang menyimpan alamat IP tertentu atau catatan DNS lainnya untuk sebuah domain.

4. Server DNS Otoritatif

  • Deskripsi: Server DNS otoritatif adalah perhentian terakhir dalam proses kueri DNS. Server ini memberikan jawaban pasti untuk pertanyaan tentang nama domain dengan menyimpan catatan DNS untuk domain.
  • Jenis Catatan:
    • Record: Memetakan nama domain ke alamat IPv4.
    • AAAA Record: Memetakan nama domain ke alamat IPv6.
    • Catatan CNAME: Mengarahkan domain atau subdomain ke domain lain.
    • Catatan MX: Menentukan server email untuk perutean email.
    • Catatan TXT: Menampung informasi teks untuk verifikasi dan keamanan (misalnya, SPF, DKIM).
  • Fungsi: Ketika resolver DNS rekursif menanyakan server DNS otoritatif, resolver akan mengembalikan alamat IP yang sesuai atau catatan DNS lainnya untuk domain yang diminta.

5. Penyelesai DNS Rekursif (Bukan Bagian dari Hirarki, tetapi Penting)

  • Deskripsi: Resolver rekursif bertanggung jawab untuk menanyakan seluruh hierarki DNS atas nama klien. Mereka sering kali disediakan oleh ISP atau dapat diatur ke penyedia DNS pihak ketiga seperti Google DNS (8.8.8.8) atau Cloudflare DNS (1.1.1.1).
  • Fungsi: Penyelesai rekursif menyimpan respons untuk mempercepat permintaan di masa mendatang. Jika alamat IP domain disimpan dalam cache, resolver dapat mengembalikan hasilnya tanpa menanyakan hierarki DNS lagi.

Contoh: Cara Kerja Kueri DNS

Misalkan pengguna mengetikkan www.example.com pada peramban:

  1. Penyelesai DNS rekursif memeriksa apakah www.example.com ada di dalam cache.
  2. Jika tidak tersimpan dalam cache, maka ia akan menanyakan salah satu server DNS root.
  3. Server root merespons dengan alamat server TLD .com.
  4. Resolver menanyakan server TLD .com, yang merespons dengan alamat server nama otoritatif misalnya.com.
  5. Penyelesai menanyakan server nama otoritatif, yang menyediakan catatan A (alamat IP) untuk www.example.com.
  6. Penyelesai mengembalikan alamat IP ke browser, yang kemudian terhubung ke server web di alamat IP tersebut.

Kesimpulan

DNS adalah bagian mendasar dari internet, yang memungkinkan pengguna mengakses sumber daya menggunakan nama domain yang dapat dibaca manusia. Memahami hierarki DNS-dari server root hingga server DNS otoritatif-membantu kita memahami bagaimana lalu lintas web diarahkan dan bagaimana layanan seperti penyeimbangan beban dan failover bekerja. Hal ini juga membantu dalam pemecahan masalah seperti kegagalan resolusi domain atau konfigurasi DNS yang salah.

Uji kemampuan Anda di semua layanan Hosting kami dan dapatkan diskon 15%!

Gunakan kode saat checkout:

Skills