Apa itu Trackback dan Pingback di WordPress
Trackback dan pingback adalah dua metode yang memungkinkan komunikasi antar blog. Keduanya dirancang untuk memberi tahu blog atau situs web lain ketika Anda mereferensikan konten mereka di postingan Anda sendiri, menciptakan backlink dan berpotensi membangun interaksi antar situs. Keduanya merupakan bagian dari sistem komentar dan tautan WordPress yang lebih luas, tetapi bekerja dengan cara yang sedikit berbeda.
Berikut ini penjelasan tentang apa itu trackback dan pingback, apa perbedaannya, dan bagaimana cara kerjanya di WordPress.
Apa Itu Trackback?
Trackback adalah pemberitahuan manual yang dikirim dari satu situs web ke situs web lainnya, yang memberi tahu situs yang dirujuk bahwa Anda telah menautkannya. Ini adalah cara bagi para blogger untuk berkomunikasi dan mengakui karya satu sama lain. Anggap saja trackback sebagai cara untuk mengatakan, “Hei, saya menulis sesuatu yang berhubungan dengan postingan Anda.”
Bagaimana Trackback Bekerja:
- Proses Manual: Ketika Anda ingin mereferensikan blog lain, Anda perlu menyalin URL trackback dari postingan mereka.
- Pemberitahuan: Trackback kemudian dikirim sebagai pemberitahuan ke situs lain.
- Tampilan: Jika blog lain menyetujui trackback, kutipan kecil dari postingan blog Anda akan muncul di bagian komentar di blog yang direferensikan, bersama dengan tautan ke postingan lengkap Anda.
Contoh Skenario:
Anda membaca sebuah artikel blog yang menarik dan memutuskan untuk menulis artikel Anda sendiri, mereferensikan dan menautkannya. Anda mengirimkan trackback dengan menempelkan URL trackback dari artikel asli secara manual ke dalam editor artikel Anda. Jika pemilik blog lain menyetujui trackback tersebut, maka akan muncul di bagian komentar mereka sebagai tautan kembali ke postingan Anda.
Apa yang dimaksud dengan Pingback?
Pingback adalah bentuk otomatis dari trackback dan berfungsi sebagai sistem notifikasi antara blog yang mendukung pingback. Pingback dibuat secara otomatis ketika satu blog menautkan ke blog lainnya, tanpa perlu input manual. Kedua blog harus mengaktifkan pingback agar sistem ini dapat bekerja.
Bagaimana Pingback Bekerja:
- Proses Otomatis: Ketika Anda menautkan ke postingan WordPress lain di blog Anda, situs WordPress Anda secara otomatis mengirimkan pingback ke blog yang ditautkan.
- Verifikasi: Blog penerima memverifikasi bahwa tautan tersebut ada di postingan Anda.
- Pemberitahuan: Jika diverifikasi, pemberitahuan akan muncul di bagian komentar blog penerima, biasanya hanya menampilkan tautan ke postingan Anda (tanpa kutipan seperti trackback).
Contoh Skenario:
Anda menulis postingan dan menyertakan tautan ke blog lain. Jika kedua situs tersebut mengaktifkan pingback, WordPress secara otomatis mengirimkan notifikasi (pingback) ke situs yang ditautkan, yang kemudian muncul di bagian komentar pada postingan blog tersebut.
Cara Mengaktifkan/Menonaktifkan Trackback dan Pingback di WordPress
Anda dapat mengaktifkan atau menonaktifkan trackback dan pingback secara global atau untuk masing-masing postingan di WordPress.
Untuk Mengaktifkan/Menonaktifkan Secara Global:
- Masuk ke dasbor WordPress Anda.
- Navigasikan ke Pengaturan > Diskusi.
- Di bawah pengaturan artikel Default, Anda akan melihat opsi yang mengatakan “Izinkan pemberitahuan tautan dari blog lain (pingback dan trackback)”.
- Untuk mengaktifkan, centang kotak tersebut.
- Untuk menonaktifkan, hapus centang pada kotak.
- Klik Simpan Perubahan.
Untuk Mengaktifkan/Menonaktifkan untuk Postingan Individu:
- Edit postingan di mana Anda ingin mengelola trackback dan pingback.
- Di editor postingan, gulir ke bawah ke bagian Diskusi (jika tidak terlihat, klik Opsi Layar di bagian kanan atas layar dan centang Diskusi).
- Anda akan melihat opsi untuk Mengizinkan pingback dan trackback untuk postingan tertentu.
- Centang atau hapus centang opsi ini sesuai kebutuhan.
- Perbarui atau publikasikan postingan.
Haruskah Anda Menggunakan Trackback dan Pingback?
Meskipun trackback dan pingback pernah menjadi cara yang populer bagi para blogger untuk berkomunikasi dan menghasilkan backlink, namun penggunaannya telah menurun karena beberapa masalah seperti:
- Spam: Kedua sistem ini dapat dengan mudah disalahgunakan oleh para spammer yang membanjiri kolom komentar dengan tautan yang tidak relevan atau berbahaya.
- Upaya Manual (Trackback): Proses trackback secara manual tidak praktis dan sering kali rentan disalahgunakan.
- Kurang Efektif: Mesin pencari saat ini memprioritaskan backlink berkualitas tinggi dari situs otoritatif, sehingga mengandalkan trackback atau pingback untuk tujuan SEO kurang efektif.
Banyak pengguna WordPress dan pemilik situs yang menonaktifkan fitur ini sepenuhnya karena risiko spam yang tinggi dan ketersediaan cara yang lebih dapat diandalkan untuk membangun backlink dan berinteraksi dengan situs lain.
Kesimpulan
Trackback dan pingback merupakan fitur lama di WordPress yang dirancang untuk membuat backlink dan memungkinkan komunikasi antar blog. Sementara trackback adalah proses manual dan memungkinkan pengiriman kutipan, pingback bersifat otomatis dan hanya memberi tahu blog yang ditautkan. Namun, karena kerentanannya terhadap spam dan munculnya SEO yang lebih efektif serta alat komunikasi, banyak pemilik situs memilih untuk menonaktifkan fitur-fitur ini. Jika Anda memutuskan untuk menggunakannya, pastikan moderasi yang tepat untuk mencegah spam mengacaukan bagian komentar Anda.