Uji kemampuan Anda di semua layanan Hosting kami dan dapatkan diskon 15%!

Gunakan kode saat checkout:

Skills
23.06.2025

Apa Saja Tindakan di WordPress

Di WordPress, Actions merupakan bagian dari Hooks API, yang memungkinkan pengembang menyuntikkan kode kustom pada titik-titik tertentu selama eksekusi WordPress. Actions memungkinkan Anda untuk melakukan tugas atau menjalankan fungsi pada peristiwa atau tahapan tertentu, seperti saat postingan dipublikasikan, halaman dimuat, atau tema diaktifkan.

Actions sangat berguna untuk memperluas fungsionalitas WordPress tanpa mengubah file inti, sehingga situs Anda lebih mudah dipelihara dan tahan lama.

Cara Kerja Actions WordPress

Sebuah tindakan dipicu ketika peristiwa tertentu terjadi di WordPress, seperti pemuatan postingan atau penerbitan komentar. Ketika sebuah aksi dipicu, semua fungsi yang terkait dengan aksi tersebut akan dieksekusi.

Sebagai contoh:

  • Ketika pengguna masuk, WordPress memicu aksi wp_login, yang memungkinkan Anda untuk menjalankan kode kustom setiap kali pengguna masuk.
  • Ketika postingan disimpan, aksi save_post dipicu, sehingga Anda dapat menambahkan fungsionalitas kustom, seperti mengirim email ketika postingan dipublikasikan.

Mendaftarkan Tindakan dengan add_action()

Untuk mengaitkan sebuah fungsi ke sebuah aksi, gunakan fungsi add_action(). Fungsi ini memberi tahu WordPress untuk menjalankan fungsi tertentu ketika sebuah aksi dipicu.

Sintaks:

add_action( $hook, $function_to_add, $priority, $accepted_args );
  • $hook: Nama pengait tindakan (misalnya, wp_login, save_post).
  • $function_to_add: Nama fungsi yang ingin Anda jalankan saat tindakan dipicu.
  • $priority (opsional): Digunakan untuk menentukan urutan fungsi yang harus dijalankan. Angka yang lebih rendah berarti prioritas yang lebih tinggi. Nilai default adalah 10.
  • $accepted_args (opsional): Jumlah argumen yang diterima fungsi. Nilai default adalah 1.

Contoh:

function my_custom_function() { // Custom code here echo "User has logged in!"; } add_action( 'wp_login', 'my_custom_function' );

Pada contoh ini, ketika pengguna masuk, fungsi my_custom_function() akan dijalankan, menampilkan sebuah pesan.

Tindakan Umum WordPress

Berikut ini adalah beberapa aksi yang umum digunakan di WordPress:

  • wp_enqueue_scripts: Digunakan untuk meng-enqueue skrip dan gaya di sisi depan.
  • init: Dipicu setelah WordPress selesai dimuat, tetapi sebelum header dikirim. Sering digunakan untuk mendaftarkan jenis postingan atau taksonomi khusus.
  • wp_head: Dipicu di bagian kepala tema, berguna untuk menambahkan meta tag, gaya, atau skrip.
  • save_post: Dipicu saat postingan disimpan. Ini dapat digunakan untuk melakukan tindakan tambahan seperti memperbarui metadata postingan.
  • admin_init: Dipicu ketika pengguna mengakses dasbor admin, berguna untuk menambahkan pengaturan kustom atau menginisialisasi fitur untuk area admin.

Membuat Tindakan Khusus

Anda juga dapat membuat tindakan kustom Anda sendiri. Hal ini memungkinkan pengembang lain (atau Anda sendiri) untuk mengaitkan fungsi ke titik-titik tertentu dalam tema atau plugin kustom Anda.

Contoh:

function my_custom_action() { // Do something echo "Custom action triggered!"; } do_action( 'my_custom_action' );

Dalam kasus ini, Anda memicu pengait my_custom_action di mana pun do_action( ‘my_custom_action’); ditempatkan, dan Anda dapat mengaitkan fungsi-fungsi seperti ini:

add_action( 'my_custom_action', 'my_custom_function' );

Memahami do_action() dan do_action_ref_array()

  • do_action(): Fungsi ini memicu eksekusi fungsi yang dilekatkan pada aksi tertentu.

Contoh:

do_action( ‘wp_footer’ );
  • do_action_ref_array(): Fungsi ini mengoper larik argumen dengan referensi ke fungsi yang dipasangkan, berguna ketika bekerja dengan objek atau larik yang ingin Anda modifikasi secara langsung.

Contoh:

$my_data = array( 'key' => 'value' ); do_action_ref_array( 'my_custom_action', array( &$my_data ) );

Kesimpulan

WordPress Actions menyediakan cara yang ampuh untuk memperluas fungsionalitas WordPress dengan mengaitkan fungsi-fungsi kustom ke peristiwa-peristiwa tertentu. Dengan menggunakan actions, para pengembang dapat menyesuaikan tema, plugin, dan fitur-fitur inti tanpa memodifikasi inti WordPress, sehingga memastikan pembaruan dan pemeliharaan yang mudah. Memahami cara menggunakan dan membuat actions sangat penting bagi pengembang WordPress yang ingin membangun situs web yang lebih dinamis dan kaya fitur.

Uji kemampuan Anda di semua layanan Hosting kami dan dapatkan diskon 15%!

Gunakan kode saat checkout:

Skills