Cara Menjalankan File .sh di Linux
Di Linux, skrip shell (file .sh) digunakan secara luas untuk mengotomatiskan tugas, mengonfigurasi sistem, atau menyebarkan aplikasi. Mengetahui cara menjalankannya sangat penting bagi administrator, pengembang, dan siapa pun yang bekerja dengan server Linux. Dalam panduan ini, kami akan menjelaskan berbagai metode selangkah demi selangkah.
1. Menjadikan File Dapat Dieksekusi
Saat Anda mengunduh atau membuat berkas .sh, berkas tersebut mungkin tidak memiliki izin eksekusi secara default. Untuk menambahkannya, gunakan:
Sekarang berkas tersebut dapat dieksekusi sebagai sebuah program.
2. Menjalankan dengan Jalur Relatif atau Absolut
Jika berkas berada di direktori saat ini:
Jika file tersebut berada di tempat lain:
3. Jalankan dengan bash
atau sh
Bahkan tanpa hak eksekusi, Anda dapat menjalankan skrip secara langsung dengan shell:
atau
Metode ini berguna untuk menguji skrip dengan cepat.
4. Jalankan sebagai Superuser (jika diperlukan)
Beberapa skrip memerlukan hak istimewa yang lebih tinggi untuk memodifikasi sistem. Dalam hal ini:
atau
5. Jalankan di Latar Belakang
Jika Anda ingin skrip berjalan tanpa memblokir sesi terminal Anda:
Simbol & akan mengirimkan proses ke latar belakang.
6. Menjadwalkan Eksekusi Skrip
Untuk mengotomatiskan eksekusi berulang, Anda dapat menggunakan cron:
Contoh
Ini menjalankan skrip setiap hari pada pukul 2 pagi.
Praktik Terbaik
- Selalu periksa isi file .sh sebelum menjalankannya, terutama jika berasal dari sumber eksternal.
- Gunakan komentar di dalam skrip (#) untuk membuatnya jelas dan mudah dipelihara.
- Simpan skrip di direktori khusus seperti /usr/local/bin atau ~/scripts.
Kesimpulan
Menjalankan berkas .sh di Linux sangatlah mudah: berikan izin eksekusi, lalu jalankan melalui ./script.sh atau dengan bash. Untuk otomatisasi dan keandalan server, letakkan di VPS atau server khusus seperti yang ditawarkan oleh AlexHost, dan gunakan tugas cron untuk tugas-tugas reguler.