Uji kemampuan Anda di semua layanan Hosting kami dan dapatkan diskon 15%!

Gunakan kode saat checkout:

Skills
12.06.2025

Cara Menginstal dan Mengkonfigurasi Samba pada OS Linux

Pendahuluan

Samba adalah paket perangkat lunak sumber terbuka yang memungkinkan berbagi file dan cetak antara server Linux/Unix dan klien Windows. Samba mengimplementasikan protokol SMB/CIFS, sehingga menjadi solusi ideal untuk menciptakan lingkungan berbagi file jaringan lintas platform. Dalam panduan ini, kita akan memandu instalasi dan konfigurasi Samba pada server Linux, yang meliputi langkah-langkah pengaturan dasar, cara membuat direktori bersama, dan cara mengonfigurasi akses pengguna.

Prasyarat

Sebelum memulai, pastikan Anda memiliki:

  • Sistem Linux (seperti Ubuntu, Debian, CentOS, atau Fedora).
  • Hak akses root atau sudo untuk menginstal dan mengonfigurasi Samba.
  • Pengetahuan dasar tentang operasi baris perintah.

Langkah 1: Menginstalasi Samba

Samba dapat dengan mudah diinstal menggunakan manajer paket distribusi Linux Anda. Di bawah ini adalah perintah instalasi untuk berbagai distribusi:

  • Debian/Ubuntu:
    sudo apt-get update
    sudo apt-get install samba
  • CentOS/RHEL:
    sudo yum instal samba samba-client
  • Fedora:
    sudo dnf instal samba samba-client
samba-versi

Langkah 2: Mengkonfigurasi Samba

Berkas konfigurasi Samba utama terletak di /etc/samba/smb.conf. Berkas ini mengontrol bagaimana berkas didefinisikan dan bagaimana klien dapat mengaksesnya. Sebelum melakukan perubahan, sebaiknya Anda membuat cadangan berkas konfigurasi asli:

sudo cp /etc/samba/smb.conf /etc/samba/smb.conf.backup

Sekarang Anda dapat mengedit berkas smb.conf menggunakan editor teks pilihan Anda, seperti nano atau vim:

sudo nano /etc/samba/smb.conf

Langkah 3: Membuat direktori bersama

Sebelum mengonfigurasi berbagi, buat direktori yang ingin Anda bagi dengan pengguna jaringan. Pada contoh ini, kita akan membuat direktori bernama sambashare di direktori /srv:

sudo mkdir -p /srv/sambashare

Tetapkan izin yang sesuai untuk folder bersama:

sudo chmod 2775 /srv/sambashare
sudo chown nobody:nogroup /srv/sambashare

Konfigurasi ini mengizinkan akses ke direktori untuk pengguna dalam grup nobody.

Langkah 4: Mendefinisikan Berbagi Samba

Untuk membuat direktori baru di berkas smb.conf, tambahkan bagian berikut di akhir berkas:

[sambashare]
path = /srv/sambashare
dapat diramban = ya
dapat ditulis = ya
guest ok = ya
read only = tidak

Inilah arti dari parameter-parameter ini:

  • path: Menentukan direktori yang akan dibagikan.
  • browsable: Memungkinkan berbagi terlihat saat menjelajah jaringan.
  • writable: Memungkinkan pengguna menulis ke direktori bersama.
  • guest ok: Memungkinkan pengguna tamu mengakses berbagi tanpa memerlukan kata sandi.
  • read only: Jika disetel ke tidak, pengguna dapat memodifikasi file dalam berbagi.

Simpan dan tutup file setelah membuat perubahan ini.

Langkah 5: Memulai ulang Layanan Samba

Setelah mengedit file konfigurasi, mulai ulang layanan Samba untuk menerapkan perubahan:

  • Debian/Ubuntu:
    sudo systemctl restart smbd
    sudo systemctl aktifkan smbd
  • CentOS/RHEL/Fedora:
    sudo systemctl restart smb
    sudo systemctl enable smb
    sudo systemctl restart nmb
    sudo systemctl enable nmb

Perintah systemctl enable memastikan bahwa Samba akan dimulai secara otomatis saat boot.

Langkah 6: Mengkonfigurasi Pengguna Samba

Jika Anda ingin membatasi akses ke berkas Samba untuk pengguna tertentu, Anda dapat membuat pengguna Samba. Pertama, pastikan bahwa pengguna tersebut ada pada sistem Linux:

sudo adduser sambauser

Selanjutnya, buat kata sandi Samba untuk pengguna:

sudo smbpasswd -a sambauser

Samba akan meminta Anda memasukkan dan mengonfirmasi kata sandi untuk sambauser.

Langkah 7: Menyesuaikan Berbagi untuk Otentikasi Pengguna

Jika Anda ingin membatasi akses ke direktori sambashare hanya untuk pengguna yang diautentikasi, ubahlah definisi direktori di /etc/samba/smb.conf:

[sambashare]
path = /srv/sambashare
dapat diramban = ya
dapat ditulis = ya
guest ok = tidak
read only = tidak
pengguna yang sah = sambauser

Ganti sambauser dengan nama pengguna yang Anda buat. Konfigurasi ini akan mengharuskan pengguna yang ditentukan untuk masuk dengan kredensial Samba mereka untuk mengakses berbagi.

Langkah 8: Menyiapkan aturan firewall untuk Samba

Jika firewall diaktifkan pada server Anda, Anda perlu mengizinkan lalu lintas Samba melalui firewall. Gunakan perintah berikut, tergantung pada distribusi Anda:

  • Debian/Ubuntu dengan UFW:
    sudo ufw izinkan 'Samba'
  • CentOS/RHEL dengan firewalld:
    sudo firewall-cmd --permanent --add-service=samba
    sudo firewall-cmd --reload

Langkah 9: Menguji Konfigurasi Samba

Sebelum mengakses berbagi pakai, sebaiknya Anda menguji konfigurasi Samba untuk mengetahui adanya kesalahan sintaks:

testparm

Perintah ini akan memeriksa berkas smb.conf untuk mengetahui adanya kesalahan. Jika tidak ada masalah, Anda akan melihat pesan yang menyatakan bahwa pengujian berhasil.

Langkah 10: Mengakses Samba Share dari Windows

Sekarang setelah server Samba Anda dikonfigurasi dan berjalan, Anda dapat mengakses berbagi pakai dari mesin Windows:

  1. Buka File Explorer pada PC Windows.
  2. Masukkan alamat IP server Samba di bilah alamat menggunakan format berikut:
    \\IP-address\sambashare

    Ganti alamat IP dengan alamat IP server Linux Anda.

  3. Jika diminta, masukkan nama pengguna dan kata sandi Samba yang telah Anda buat sebelumnya.

Anda sekarang seharusnya memiliki akses ke direktori bersama dari sistem Windows Anda.

Langkah 11: Mengakses direktori bersama Samba dari Linux

Untuk mengakses direktori bersama Samba dari mesin Linux lain, gunakan utilitas smbclient:

smbclient //IP-address/sambashare -U sambauser

Ganti IP-address dengan alamat IP server Samba dan sambauser dengan nama pengguna Samba.

Anda juga dapat melakukan mount pada direktori Samba secara langsung menggunakan perintah mount:

sudo mount -t cifs //IP-address/sambashare /mnt/sambashare -o username=sambauser

Pastikan untuk mengganti /mnt/sambashare dengan titik mount yang Anda inginkan.

Kesimpulan

Menyiapkan Samba pada server Linux memungkinkan berbagi berkas tanpa hambatan antara sistem Linux dan Windows. Dengan mengikuti panduan ini, Anda bisa menginstal, mengonfigurasi, dan mengelola berkas Samba dengan mudah. Baik Anda menyiapkan server berkas rumahan yang sederhana atau sistem berbagi berkas jaringan yang lebih kompleks, fleksibilitas dan kompatibilitas Samba menjadikannya pilihan yang tepat. Ingatlah untuk mengonfigurasi akses pengguna dengan benar dan menyesuaikan pengaturan firewall untuk memastikan akses yang aman ke sumber daya bersama Anda.

Uji kemampuan Anda di semua layanan Hosting kami dan dapatkan diskon 15%!

Gunakan kode saat checkout:

Skills