Mengonfigurasi File php.ini
File php.ini adalah file konfigurasi utama untuk PHP, yang memungkinkan Anda untuk menyesuaikan berbagai pengaturan yang mempengaruhi perilaku PHP di server Anda. Mengonfigurasi php.ini dengan benar dapat mengoptimalkan kinerja, meningkatkan keamanan, dan memastikan kompatibilitas dengan aplikasi. Artikel ini akan memandu Anda melalui langkah-langkah untuk menemukan dan memodifikasi file php.ini
1. Memahami php.ini
File php.ini berisi arahan yang mengontrol perilaku dan fungsionalitas PHP. Arahan ini dapat menetapkan batas unggahan file, mengontrol pelaporan kesalahan, mengelola sesi, dan mengonfigurasi ekstensi, di antara pengaturan lainnya
2. Menemukan Lokasi File php.ini
Lokasi berkas php.ini dapat bervariasi, tergantung pada pengaturan server Anda. Berikut ini beberapa metode untuk menemukannya
Metode 1: Menggunakan Baris Perintah
- Buka terminal atau klien SSH Anda.
- Jalankan perintah berikut ini:
php --iniPerintah ini akan menampilkan berkas konfigurasi yang dimuat, termasuk lokasi berkas php.ini
Metode 2: Membuat File Info PHP
- Buat berkas PHP baru pada direktori root server web Anda (misalnya, /var/www/html/).
- Tambahkan kode berikut ini ke berkas tersebut:
<?php phpinfo(); ?>- Simpan berkas sebagai info.php.
- Buka peramban web Anda dan buka http://yourdomain.com/info.php.
- Cari entri “File Konfigurasi yang Dimuat”, yang akan menunjukkan kepada Anda jalur ke file php.ini.
3. Mengedit File php.ini
Langkah 1: Buka berkas php.ini
Setelah Anda menemukan berkas php.ini, buka berkas tersebut di editor teks. Sebagai contoh, Anda dapat menggunakan nano
sudo nano /etc/php/7.4/apache2/php.ini(Catatan: Jalurnya mungkin berbeda berdasarkan versi PHP dan jenis server Anda, seperti cli atau fpm)
Langkah 2: Memodifikasi Pengaturan
Anda dapat mengubah berbagai pengaturan dengan menemukan arahan yang relevan dalam berkas. Berikut ini adalah beberapa arahan umum yang perlu dipertimbangkan
- memory_limit: Membatasi jumlah memori yang dapat digunakan skripmemory_limit = 128M
- upload_max_filesize: Mengatur ukuran file maksimum untuk unggahanupload_max_filesize = 10M
- post_max_size: Mengatur ukuran maksimum data POST yang akan diterima PHPpost_max_size = 10M
- max_execution_time: Menentukan waktu maksimum dalam detik yang diperbolehkan untuk menjalankan skripmax_execution_time = 30
- error_reporting: Mengontrol kesalahan mana yang dilaporkan. Untuk pengembangan, Anda mungkin ingin mengaktifkan semua kesalahanerror_reporting = E_ALL display_errors = On
Langkah 3: Simpan dan Keluar
Setelah melakukan perubahan, simpan berkas dan keluar dari editor teks. Untuk nano, tekan CTRL + X, lalu Y, dan tekan Enter
4. Memulai Ulang Server Web
Agar perubahan diterapkan, mulai ulang server web Anda. Gunakan perintah yang sesuai berdasarkan jenis server Anda
- Untuk Apache:
sudo systemctl restart apache2- Untuk Nginx dengan PHP-FPM:
sudo systemctl restart php7.4-fpmsudo systemctl restart nginx5. Memverifikasi Perubahan
Untuk memverifikasi bahwa perubahan Anda telah diterapkan, Anda dapat memeriksa berkas phpinfo() yang Anda buat sebelumnya atau menjalankan perintah berikut ini di terminal Anda
php -i | grep 'memory_limit'Ini akan menampilkan batas memori saat ini yang ditetapkan dalam berkas php.ini Anda
6. Kesimpulan
Mengonfigurasi file php.ini sangat penting untuk mengoptimalkan kinerja PHP dan memastikan kompatibilitas dengan aplikasi Anda. Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat dengan mudah menemukan, memodifikasi, dan menerapkan perubahan pada pengaturan php.ini Anda. Tinjau konfigurasi PHP Anda secara teratur untuk menyesuaikan dengan kebutuhan aplikasi Anda dan mempertahankan kinerja dan keamanan yang optimal.


